Senin, 13 Januari 2014

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK



           Pendidikan  karakter  adalah usaha aktif untuk membentuk kebiasaan baik (baik), sehingga sifat anak sudah terukir sejak kecil. Pendidikan karakter  juga dapat diartikan sebagai suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, dan lain-lain.  Pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak. Di dalam keluarga yang menjadi peran atau model  dan dicontoh oleh anak-anaknya  adalah orang tua. Orang tua harus bisa menjadi tauladan yang baik untuk anak-anaknya baik dalam segi pengetahuan, moral dan karakter anak. Misalnya : selalu berkata jujur, peduli terhadap anggota keluarga, saling menghormati antar anggota keluarga.  
Namun bagi sebagian keluarga, proses pendidikan karakter yang sistematis di atas sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua
yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, jadi kewajiban kepada anaknya terbengkalai.
                                             
            

Pendidikan karakter dimulai sejak anak mulai masuk dunia sekolah yaitu sejak play group dan taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter anak mulai sejak dini  Karena guru adalah ujung tombak di kelas, yang berhadapan langsung dengan peserta didik setiap harinya. Dalam jenjang sekolah Dasar (SD) pendidikan karakter tidak hanya membutuhkan teori atau wacana saja tetapi lebih membutuhkan perilaku yang nyata.  Disinilah tugas pemimpin sekolah untuk membangun budaya karakter di sekolahnya dan bagaimana sekolah tersebut membangun kebiasaan – kebiasaan baik seperti kejujuran, kepedulian, ketangguhan, ketanggung jawaban, dll. Upaya untuk membangun karakter anak di sekolah dimulai dari pemodelan yang diperankan oleh guru atau kepala sekolah, dimana guru harus mampu menunjukkan contoh yang baik dalam berperilaku. Di sekolah anak dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti : jujur, disiplin, membuang sampah pada tempatnya,  berkata sopan, berpakaian rapi, dll. Upaya membangun karakter anak SD juga dapat dilakukan melalui mata pelajaran yang diajarkan, seperti : agama, PKN, IPS, Bahasa Indonesia. Dari belajar mata pelajaran, selain mendapatkan sebuah konsep, anak juga secara tidak langsung belajar pendidikan karakter yang termuat dalam mata pelajarannya dan bisa langsung dipraktekkan sehingga anak akan belajar secara langsung dalam situasi nyata.
            Jadi, pendidikan karakter  memegang peranan penting dalam rangka memberi landasan moral pada anak di masa yang akan datang, sehingga anak akan siap dalam menyongsong masa depan yang baik dan berhasil dalam menghadapi hambatan/tantangan.  

Daftar Pustaka :
Fadillah, Muhammad. 2004 .Implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter. Jakarta : Rineka Cipta
  http://pndkarakter.wordpress.com/category/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/